OSI (Open System Interconnection)
BAB
I
1.
Pengertian
Model
OSI adalah suatu dekripsi abstrak mengenai desain lapisan-lapisan
komunikasi dan protokol jaringan komputer yang dikembangkan sebagai
bagian dari inisiatif Open Systems Interconnection (OSI). Model ini
disebut juga dengan model “Tujuh lapisan OSI” (OSI seven layer
model).
2.
Latar Belakang
Sebelum
munculnya model referensi OSI, sistem jaringan komputer sangat
tergantung kepada pemasok (vendor).
OSI berupaya membentuk standar umum jaringan komputer untuk menunjang
interoperatibilitas antar pemasok yang berbeda. Dalam suatu jaringan
yang besar biasanya terdapat banyak protokol jaringan yang
berbeda. Tidak adanya suatu protokol yang sama, membuat banyak
perangkat tidak bisa saling berkomunikasi.
3.
Tujuan
Agar
kita dapat mengetahui dan memahami tentang 7 Layer OSI beserta fungsi
dari masing-masing layer.
4.
Hasil yang di harapkan
Dengan
adanya materi OSI Layer saya dapat mengetahui pengertian dan fungsi
dari masing-masing layer beserta urutanya.
BAB
II
Alat
dan Bahan
-
Laptop
-
Referensi dari berbagai sumber
BAB
III
Jangka
Waktu
13.00
– 17.30
BAB
IV
Langkah
Kerja
-
Pembimbing Prakerin menerangkan materi tentang OSI Layer
-
Mencari informasi lebih banyak dari referensi berbagai sumber
BAB
V
Hasil
yang di dapat
Komponen
Penyusun 7 Layer OSI
7
OSI Layer memiliki 7 Layer yang Terdiri dari :
-
Physical Layer
-
DataLink Layer
-
Network Layer
-
Transport Layer
-
Session Layer
-
Presentation Layer
-
Application Layer
Dari
ke Tujuh layer tersebuat mempunyai 2 (dua) Tingkatan Layer, yaitu:
-
Lower Layer yang meliputi : Physical Layer, DataLink Layer, dan Network Layer.
-
Upper Layer yang meliputi : Transport Layer, Session Layer, Presentation Layer, dan Application Layer
Fungsi Masing-Masing Layer beserta Protokol dan Perangkatnya
Dari
ke Tujuh Layer tersebut juga mempunyai Tugas dan Tanggung Jawab
masing-masing, yaitu :
-
Physical Layer : Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan, topologi jaringan dan pengabelan. Adapun perangkat-perangkat yang dapat dihubungkan dengan Physical layer adalah NIC (Network Interface Card) berikut dengan kabel-kabelnya.
-
DataLink Layer : Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Pada Layer ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras seperti halnya MAC Address, dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti HUB, Bridge, Repeater, dan Switch layer 2 (Switch un-manage) beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi Layer ini menjadi dua Layer anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).
-
Network Layer : Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan Router dan Switch layer-3 (Switch Manage).
-
Transport Layer : Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada layer ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadap paket-paket yang hilang di tengah jalan.
-
Session Layer : Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di layer ini juga dilakukan resolusi nama.
-
Presentation Layer : Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam Layer ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP).
-
Application Layer : Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam layer ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.
BAB
VI
Permasalahan
yang di hadapi
Kurang
memahami salah satu Layer OSI.
BAB
VII
Kesimpulan
OSI
layer adalah standar dari sebuah jaringan dan juga OSI layer tersebut
jika salah satu tidak di lakukan maka jaringan akan susah atau bahkan
tidak jalan dan terganggu.
BAB
VIII
Referensi
-
http://vengenzblog.blogspot.co.id/2013/03/7-layer-osi.html
Komentar
Posting Komentar